top of page
Search

Belajarlah Bahasa Arab agar Lebih Mudah Menghapal al-Quran

Writer's picture: Journal MoeslimJournal Moeslim

Updated: Jul 25, 2022

Oleh : Nurul Fadhilah


Untuk mempermudah komunikasi, manusia menggunakan bahasa sebagai perantaranya. Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi saat berinteraksi begitu penting. Sebagai orang Indonesia, kita terbiasa menggunakan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Ada pula Bahasa Inggris yang menjadi bahasa internasional atau bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Kemudian ada Bahasa Arab yang digunakan dalam Al-Quran dan bahasa yang dibanggakan oleh umat Islam.


Al-Quran adalah kitab suci umat muslim yang Allah wahyukan kepada Rasulullah SAW melalui perantara malaikat Jibril AS sebagai petunjuk dan pedoman dalam hidup manusia seluruh alam. Begitu istimewa Al-Quran, sehingga dalam hadits disebutkan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengamalkannya.


Ibnu Manzhur menulis dalam kitabnya yang terkenal LisaanulArabi, di dalam isi Muqaddimahnya, yaitu: Sesungguhnya Allah SWT telah memuliakan manusia, memberikan kelebihan dari seluruh hewan dengan berbicara dan memuliakan Bahasa Arab sebagai bahasa paling indah. Dan cukuplah sebagai keutamaan Bahasa Arab karena dengan bahasa tersebut Al-Quran itu turun, serta sebagai bahasa penduduk surga.


Diriwayatkan dari sahabat Ibnu Abbas RA berkata: Cintailah bahasa Arab karena tiga hal, yang pertama karena aku dari bangsa Arab, kedua Al-Quran berbahasa Arab, dan yang ketiga obrolan penduduk surga dengan bahasa Arab.


Di antara keistimewaan Bahasa Arab ialah bahwa Bahasa Arab merupakan bahasa Al-Quran. Dalam Al-Quran Surah Zukhrufayat 3, Allah SWT berfirman: Sesungguhnya kami telah menjadikan Al-Quran dalam bahasa Arab, supaya kalian memahaminya. Imam Syafii mengungkapkan keistimewaan Bahasa Arab dalam kalimat yang bernas: Manusia tidak menjadi bodoh dan selalu berselisih paham kecuali lantaran mereka meninggalkan bahasa Arab dan lebih mengutamakan konsep Aristoteles. Jika saja Imam Syafii tahu bagaimana kondisi umat Islam sekarang, yang meremehkan bahasa Arab, mungkin Imam Syafii akan prihatin melihatnya.


Di zaman dulu, bahasa merupakan ilmu yang pertama kali orang tua berikan kepada anak-anaknya dan menjadi indikasi kesuksesan anak dari orang tuanya. Seperti yang kita ketahui, bahasa ibu adalah bahasa pertama yang diterima manusia sejak lahir melalui interaksi dengan orang sekitarnya yang diberikan oleh ibu sebagai madrasatulula (sekolah yang pertama).


Untuk menguasai bahasa Arab, orang harus mempelajari ilmu Nahwu Shorof. Ilmu Nahwu Shorof adalah ilmu yang berkaitan dengan struktur dalam menyusun bahasa Arab. Apabila seseorang keliru dalam menempatkan ilmu Nahwu Shorof, maka dapat berakibat perubahan makna.


Sebagian orang tertarik untuk mempelajari bahasa Arab dan ilmu Nahwu Shorof karena apa yang dibaca dan apa yang ditulis bersesuaian. Ini berbeda dengan bahasa Inggris, yakni terdapat perbedaan antara tulisan dan bacaan. Selain itu, karena bahasa Arab juga adalah salah satu syarat kelulusan beasiswa di berbagai universitas Timur Tengah bagi orang-orang yang mengincarnya. Seorang teman bernama Nisa bercerita, Dulu saya tertarik Bahasa Arab karena punya keinginan buat belajar di Madinah atau di Al Azhar dan keinginan itu sudah ada sejak dari SMA (SekolahMenengah Akhir). Sejak itu, saya mulai cari les-les bahasa Arab saking senengnya belajar bahasa Arab, kayanya seru. Alasan lainnya, ketika Nisa duduk di bangku SMA, ia sempat membaca ungkapan dari Umar bin Khattab yang kira-kira isinya seperti ini: “Bahasa Arab itu bagian dari agama kamu sendiri. Kenapa kamu tidak mempelajarinya? Padahal ini penting sekali.


Nisa kemudian merasa bahwa menjadi kewajiban bagi Nisa untuk belajar Bahasa Arab dan dari situ Nisa jadi semangat banget buat belajar Bahasa Arab. Lagi pula, Bahasa Arab ini adalah bahasa yang digunakan para sahabat kepada Rasulullah. Ada juga hadits yang menerangkan bahasa yang ada di Surga adalah Bahasa Arab. “Siapa sih yang gak mau masuk Surga? Dari sini, Nisa berikhtiar untuk belajar Bahasa Arab sebagai bekal hidup di kampung akhirat. Dan ternyata kitab-kitab ulama ditulis dalam Bahasa Arab juga. Menjadi cita-cita Nisa untuk bisa membaca kitab gundul atau kitab yang ditulis para ulama, karena bukan hanya tentang agama Islam saja yang mereka tulis. Ada banyak kitab tentang ilmu kedokteran dan lainnya yang mereka tulis. Jadi, seru ajah gitu kalo udah bisa berbahasa Arab,” ujar Nisa.


Nahwu dan Shorof adalah ilmu yang sangat penting untuk dipelajari, karena dengan itu bahasa akan tersusun dengan benar dan lebih enak didengar. Sangat penting sekali apalagi untuk Hana yang sangat menyukai bahasa, mau bahasa apapun itu. Kalo kita mau belajar bahasa apapun, kita harus tahu struktur. Kalau dalam Bahasa Arab, grammar-nya itu Nahwu Shorof. Dalam Bahasa Arab juga ada ilmu Balaghah. Sebelum kita mengenal cara mempercantik bahasa, alangkah baiknya kita belajar ilmu Nahwu Shorof yang mengajari bagaimana susunan kata-kata atau kalimat yang akan dibuat, kata Suhana Anzalna, mahasiswa semester 2 Prodi KPI STAI DaarutTauhiid Bandung.


Seperti yang kita tahu, bahwa Bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan dalam Al-Quran. Bila seseorang sudah fasih menggunakan Bahasa Arab, termasuk ilmu Nahwu dan Shorofnya, maka hal itu akan mempermudahnya dalam menghafal Al-Quran. “Menghafal Quran jadi lebih mudah, karena ketika kita sedang menghafal atau setoran hafalan kepada Musyrifah (Guru pendamping hafalan) dan saat itu lupa ayat selanjutnya, maka kita bisa bertanya arti dari ayat yang kita lupa itu. Contoh kata Qul dalam Bahasa Arab, maka artinya katakanlah, dan nanti kita akan ingat sendirinya ayat yang kita lupa itu karena tahu arti ayat tersebut.” Kadang-kadang, arti Al-Quran itu tidak sama dengan arti terjemahan Bahasa Indonesia-nya. Ada arti yang mutasabihat, sehingga harus dilihat kembali penjelasan aras terjemahan dari ayat tersebut,” kata Anisa Oktavia, mahasiswi semester 2 Prodi HES STAI DaarutTauhiid Bandung.

Dari hasil perbincangan dengan dua orang mahasiswi itu, tampak bahwa pembelajaran Bahasa Arab memiliki peran penting dalam menghafal Al-Quran. Agar kita lebih mudah menghafal Quran, kita perlu mengetahui setiap makna dalam ayatnya serta memahami kandungannya. Pelajar yang mengetahui kaidah Bahasa Arab akan lebih mudah memahami kandungan dari ayat tersebut dan menyelesaikan hafalan Qurannya sehingga hafalan lebih cepat beresnya.

2 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page