Oleh : Nisa Hasanah
Judul : Mengikhlaskanmu, Aku Bisa
Penerbit : TransMedia Pustaka
Penulis : Yusuf Hamdhani
Penggagas akun perkataka
Tahun : 2017
Jumlah halaman : 228
Bila engkau sedang gagal dalam menjalin cinta, buku ini barangkali dapat membantumu melewatinya. Buku ini menceritakan tentang proses, ya proses untuk bangkit dari kegagalan cinta. Tentu saja, proses yang tidak mudah, bahkan akan terasa pahit.
Dengan cara mengikhlaskan masa lalu, semua pahitnya kegagalan bisa dilewati. Terimalah rindu dengan ikhlas, terimalah sakitnya patah hati dengan ikhlas, dan lepaskanlah seseorang yang kita cinta dengan ikhlas. Pada akhirnya, kamu akan bisa menemukan seseorang yang tepat dan pantas untuk dicintai.
Lantas apa isi buku ini? Kamu dapat menjumpai bab demi bab yang memotivasimu untuk move on.
Bab Rindu
Terimalah rindu dengan ikhlas tanpa meminta sebuah balas. Terimalah rindu dengan bijaksana tanpa memaksa dia harus merasakan hal yang sama.
Rinduku adalah keikhlasan-keikhlasan yang hanya bisa terus mencoba mengikhlaskan. Barangkali aku masih mencintainya, masih ingin memilikinya. Tapi dia sudah tak ada. Aku merindukan dia, tak masalah jika hal ini kembali menyakiti diriku sendiri.
Bab Patah Hati
Kenanglah dia secukupnya, sebab dia pun mengingatmu seperlunya.
Kita adalah ketidaksengajaan yang disengajakan. Menyadari bahwa kita tak bisa menghindar dari setiap nyaman yang tercipta. Kita adalah rasa sayang yang tak bisa disebut cinta. Mengerti bahwa kita tak bisa bersama karena tak ingin mematahkan hati yang lainnya. Aku ingin kau bahagia, sungguh. Aku siap melihatmu bahagia bersama seseorang meski bukan aku. Mungkin ini adalah akhir kita, dan awal yang baru bagimu.
Bahagialah, sebab dengannya kamu bisa berikan hatimu secara utuh. Bahagialah, sehingga mematahkan hatiku tak menjadi penyesalan di kemudian hari.
Bab Melepaskan
Melepaskanmu. Sungguh, aku tak pernah bahagia. Aku hanya berusaha bahagia melihatmu bahagia.
Tidak salah menjatuhkan hati tanpa harus menyatakan. Tidak salah mencintai tanpa harus banyak bicara. Tidak salah merelakan tanpa harus melupakan. Tidak salah melepaskan tanpa harus merasa bahagia. Tidak salah jika kamu tak punya perasaan yang sama. Sama seperti daun yang akan terjatuh meski tanah tak pernah berkata akan menerimanya.
Darimu, aku akan belajar baik-baik saja, tetap memilih untuk terus tumbuh semakin tinggi. Hingga kelak, aku bisa melihat kebahagiaanmu dari ketinggian, menjatuhkan doa-doa sederhana dan beberapa hujan dari kelopak mata.
Bab Jatuh Cinta
Terkadang seseorang memang perlu patah hati untuk bertemu seseorang yang lebih pantas untuk dicintai.
Meyakinkan diri untuk merasa yakin memang akan sulit. Tapi, akan lebih sulit membiarkan diri sendiri berdiam diri karena terlalu merasa takut hatinya dipatahkan kembali. Melupakan memang tak pernah mudah, tetapi akan lebih sulit mempertahankan perasaan sendiri untuk seseorang yang sudah memilih pergi.
So, dari buku ini kita bisa belajar bahwa mencintai seseorang tidaklah harus memiliki. Terkadang, apa yang terjadi tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Tidak sedikit orang yang mengalami kegagalan dalam cinta, dan mereka mampu melewatinya. Mengikhlaskan masa lalu berlalu adalah cara terbaik agar hati kita bisa menerima tamu yang baru untuk singgah.
Sampul buku ini menarik. Banyak kata puitis tentang cinta. Dapat memberikan pemahaman untuk pembaca bahwa cinta kadang juga tak berhasil. Sulit untuk melepaskan harapan yang sudah terlanjur tertuju padanya, tapi bukan berarti tidak bisa. Semuanya tentang waktu yang mengajarkan pentingnya ikhlas menjalani kehidupan.
Berdasarkan pengalaman masa lalunya, penulis buku ini berbicara tentang proses. Buku ini cocok dibaca kalangan muda yang sedang mengalami kegagalan cinta. Sayangnya, banyak kalimat yang diulang-ulang.
Comments