Oleh : Wardah Hafiza Husna
Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1443 bertepatan pada hari Ahad 1 Mei 2022. Inilah hari kemenangan dan keberkahan semua umat muslim yang telah berpuasa penuh satu bulan selama Ramadhan. Umat muslim yang telah menunaikan puasa, zakat, i’tikaf, serta amalan lainnya dengan ikhlas dan taqwa di bulan Ramadhan, insyaAllah kembali fitrah atau suci. Kini, kita berada di bulan Syawal, bulan kesepuluh Hijriyah.
Umat muslim diliputi kebahagiaan dalam menjalankan amal kebaikan dengan penuh keberkahan dan keistimewaan selama Ramadhan, salah satunya karena pengampunan dosadosa dan pengabulan doa yang baik. Lebaran ini menjadikan kita semua istimewa. Kita mempersiapkan fisik dan batin, hal yang penting untuk menyambut hari raya Idul Fitri ditambah dengan kesyukuran atas segala nikmat yang tak terhitung di bulan Ramadhan.
Namun demikian, 3 tahun lalu negeri kita dilanda virus Covid19 yang menyebar dan membawa pengaruh serta berdampak besar pada kehidupan bermasyarakat. Keadaan tidak lagi berjalan seperti biasa. Banyak cobaan yang menerpa negeri ini. Aktivitas rutin terganggu. Kesedihan dan kematian terlihat di setiap sudut negeri.
Tapi, semua itu membawa hikmah positif untuk selalu mendekatkan pada sang Ilahi Rabbi. Maka, tahun ini banyak keberkahan. Kita harus bersyukur bisa menjalankan ibadah puasa dengan rasa nyaman dan damai, salah satunya bisa melaksanakan sholat tarawih di masjid, dengan selalu menjaga protokol kesehatan agar tetap sehat wal ‘afiat dalam menjalankan ibadah Ramadhan.
Bukan hanya Ramadhan saja, tapi sampai saat lebaran pun kita merasakan beribu-ribu kenikmatan dari tradisi yang sempat hilang dua tahun lalu, yaitu saling bersilaturahmi, berjumpa dengan sanak saudara, melaksanakan sholat Idul Fitri di masjid, serta yang tidak kalah menarik yaitu mudik ke kampung halaman, Mudik sudah tak asing lagi di telinga masyarakat, yang identik dengan kegiatan perantau atau pekerja untuk pulang ke kampung halaman. Kegiatan mudik bahkan terjadi menjelang Idul Fitri, Idul Adha, tahun baru, dan hari libur nasional lainnya.
Syawal tidak kalah istimewanya dengan bulan Ramadhan, karena banyak amalan sunnah yang diajarkan Rasulullah pada bulan Syawal. Apakah kamu tahu apa sajakah amalan istimewa di bulan Syawal? Salah satunya yaitu puasa enam hari di bulan ini. Dalam hadist diriwayatkan: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” ( HR. Muslim )
Tapi, bukan hanya itu. Ada keistimewaan lainnya loh.. yaitu, menikah di bulan Syawal seperti yang dikisahkan dalam hadist Muslim dari istri Rasulullah Aisyah RA: “Rasulullah SAW menikahiku saat bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal, manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?” (HR. Muslim, An Nasa’i). Jadi, menikah di bulan Syawal merupakan salah satu sunnah Rasul karena Nabi pun menikah pada bulan Syawal.
Di samping, ada amalan yang juga utama, yaitu menjaga sholat malam dan bersedekah, Sholat malam memiliki banyak keutamaan yang akan membawa kebahagiaan dalam hidup orang beriman. Sementara itu, amalan bersedekah, baik secara sembunyi maupun terangterangan, akan menghindarkan kita dari sifat pelit dan melancarkan rezeki, serta melatih fikiran untuk tetap positif atau husnudzan kepada Ilahi Rabbi. Jangan lupa di bulan Syawal ini kita perbanyak berdzikir dan bershalawat mengagungkan Asma-Nya. Semoga Allah meridhoi kita untuk istiqomah berbuat kebajikan dan amalan sholeh di bulan Syawal dan bulan lainnya. InsyaAllah.
コメント