Sumayyah dan Perjuangan Wanita Bergelar Syuhadah

Oleh : Nurhapni Sariyona Lubis

Siapa yang tidak mengenal Sumayyah Ummu Ammar bin Yasir? Beliau adalah seorang Syahidah pertama dalam Islam. Ibunya adalah budak milik Hudzaifah bin Al-Mughirah Al- Makhzumi. Sedangkan Yasir adalah orang yang berada di bawah perlindungan Hudzaifah, lalu beliau dinikahkan dengan Sumayyah, hingga lahirlah 'Ammar yang kemudian dimerdekakan oleh Hudzaifah. Sumayyah termasuk golongan wanita pertama yang memeluk Islam. Dia juga termasuk orang yang disiksa dengan cara yang sangat kejam.

Diriwayatkan dari Abu Ishaq, Abu Ishaq mengatakan Beberapa orang dari keluarga 'Ammar bin Yasir menceritakan kepadaku bahwasanya Sumayyah disiksa oleh orang-orang dari kalangan Bani Al-Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum karena keislamannya. Namun, dia tetap menolak dipaksa pindah agama dan mempertahankan keislamannya hingga mereka membunuhnya." Rasullullah Saw pernah menyaksikan saat 'Ammar, ibunya, dan ayahnya disiksa di padang pasir Mekkah yang sangat panas, maka beliau bersabda, "Bersabarlah wahai keluarga Yasir, sesungguhnya tempat yang dijanjikan untuk kalian adalah surga."

Sungguh Sumayyah adalah wanita pertama yang syahid di dalam Islam, dan dia adalah wanita pertama yang mengumumkan keislamannya secara terang-terangan. Mujahid mengatakan, "Orang yang menunjukkan keislamannya secara terang-terangan di Mekkah ada tujuh: Rasullullah Saw, Abu Bakar, Bilal, Khabbah, Shuhaib, 'Ammar, dan Sumayyah. Adapun Rasulullah Saw dan Abu Bakar terhindar dari siksaan kaumnnya. Sedangkan yang lainnya, ada yang dipakaikan baju besi kemudian dipanggang di bawah terik matahari, sedangkan bagi Sumayyah sebelumnya disiksa dengan kejam, Abu Jahal mendatanginya dan menusuknya dengan tombak pendek hingga terbunuh. Oleh karenanya, ketika Abu Jahal terbunuh pada Perang Badar, maka Nabi SAW bersabda kepada 'Ammar, "Allah SWT telah membunuh pembunuh ibumu. "

Demikianlah, sejarah kehidupan dan perjuangan wanita bergelar Syuhadah. Dialah wanita muslimah pertama yang merelakan jiwanya di jalan Allah SWT. Meski sudah banyak melalui berbagai macam penyiksaan, dia tidak pernah menyerah dalam mempertahankan keislamannya meskipun banyak tantangan dan rintangan, hatinya tidak pernah goyah dan ragu sedikitpun kepada Allah SWT.

Wahai sahabat Fillah, apakah kita sanggup menanggung segala sesuatu di jalan Allah SWT seperti Syuhadah yang memiliki hati yang kokoh dan yakin ini jika kita berada di posisinya? Apakah kita akan mundur atau tetap mempertahankan keislaman dan keimanan kita? Semoga para muslimah masa kini dapat hidup dengan hati mereka bersama para wanita mukminah terdahulu.

Semoga kita dapat hidup dalam perjalanan keimanan yang mengantarkan mereka pada pengetahuan tentang romansa para muslimah terdahulu. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada sayyidah Sumayyah, wahai orang-orang yang menetapkan jalan pengorbanan dengan jiwanya di jalan Allah SWT agar menjadi pelajaran bagi seluruh muslimah pada masa-masa yang akan datang.