top of page
Search

Yang Muda yang Berkarya

Writer's picture: Journal MoeslimJournal Moeslim

Oleh : Nurul Fadhilah


Sebagian orang berpikir bahwa berkarya hanya untuk orang-orang yang sedang melakukan kegiatan berinvestasi, seperti berbisnis contohnya. Pandangan tersebut tidak sepenuhnya tepat. Dalam pandangan saya, di antaranya kuliah, bekerja, dan menggunakan waktu untuk kegiatan apapun selama dalam kebaikan, sama saja sedang berkarya.


Berkarya di usia muda memang tidak begitu mudah, apalagi kita terlahir dan hidup di zaman yang semakin pesat dengan perubahan yang berlangsung cepat. Banyak anak bangsa yang lebih mengikuti trend yang tidak membawa kebaikan dan bahkan mengutamakannya karena untuk kepentingan diri sendiri daripada untuk kepentingan bangsa, seperti ungkapan presenter Nazwa Shihab, Banyak anak muda yang tumbang karena korupsi, mereka lupakan visi dan hanyut pada nikmat duniawi. Bagaimana akan bersikap anti korupsi jika sejak muda hanya sibuk dengan urusan sendiri.


Setiap manusia terlahir dengan hak, kewajiban, pilihan, prinsip, dan tujuan masing-masing. Apa yang dipilih, itulah yang dituju. Karena itu, jangan sampai kita salah pilih dalam hal apapun, baik pergaulan, teman hidup, maupun lingkungan. Karena, hal itu akan memengaruhi kehidupan kita untuk masa depan.


Salah satu pernyataan dosen pengampu mata kuliah Leadership, Bapak Muhammad Zulhendra Nazar, M.Sos, sangat memotivasi kita semua. Ia mengatakan, Bermimpilah setinggi langit. Dan jika harus terjatuh, terjatuhlah di antara bintang-bintang. Kalimat ini bermakna sangat dalam. Siapapun itu bisa mempunyai impian yang tinggi, tidak hanya diperuntukkan orang-orang tertentu saja. Dan menjadikan kegagalan sebagai evaluasi dan tolak ukur bagi kita. Terkadang kita perlu mundur sedikit untuk menghasilkan sebuah lompatan yang besar. Penting pula bagi kita untuk mempunyai banyak impian atau planning kedua. Manfaatnya di saat planning pertama tidak tercapai, maka kita masih punya harapan untuk mengejar impian lainnya.


Untuk mendapatkan hasil yang baik, kita harus siap dengan proses yang baik pula. Seperti pribahasa, Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Kesuksesan tidak datang begitu saja, ia harus digapai dengan perjuangan dan pengorbanan yang kuat dengan tangan sendiri. Banyak kisah orang-orang sukses bukan yang terlahir dari keluarga mampu. Banyak orang sukses terlahir dari orang tua yang tidak berpendidikan dan hidup sederhana. Mereka berhasil karena tekad dan semangat mereka untuk menggapai impian dan doa ibu sebagai pendukungnya.


Apa yang sedang kita kerjakan sekarang adalah sebuah keberhasilan yang akan datang. Selama pekerjaan itu dalam kebaikan, insyaa Allah akan berbuah manis di masa tua nanti. Bisa kita lihat orang tua di lingkungan sekitar, di usia yang seharusnya untuk beristirahat tetapi mereka menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Memang kita tidak bisa menyalahkan masa mudanya yang tidak mau berusaha dengan maksimal, karena bisa jadi itu sudah menjadi salah satu takdir Allah SWT.

Berkarya di usia muda bukan suatu pilihan, tetapi keharusan kita sebagai generasi penerus bangsa. Antara kebaikan atau bukan kebaikan, itulah yang menjadi pilihan. Fashtabikul Khairat berlomba-lombalah dalam kebaikan dan itu motivasi kita semua, karena harus kitalah yang muda yang berkarya.


Saatnya yang muda yang berperan dengan kreativitas yang tak gampang padam.

_Nazwa Shihab_

10 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentários


bottom of page