Oleh: Asriaini Fahrudin
Marhaban ya Ramadhan. Kalimat ini sering oleh umat Islam saat menyambut bulan Ramadhan. Umat Islam menyambut bulan penuh pengampunan dengan kegembiraan. Namun, pandemi Covid-19 tentu sangat berdampak besar terhadap kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa, karena ada pembatasan semua aktivitas sosial
Di masa pandemi Covid-19 ini, hampir sebagian besar waktu kita dihabiskan dengan beraktivitas, beribadah, mengurung diri di dalam rumah dan bahkan berhubungan sosial secara online demi menghindari Corona /Covid-19 . Karena mewabahnya covid-19, ritual di bulan puasa yang telah membudaya, mengikat, dan mengakar di masyarakat saat ini cukup terpengaruh.
Bulan Ramadhan sebelum mewabahnya Covid-19, banyak masjid-masjid ramai dengan kegiatan taklim, buka puasa bersama, membangun silaturahmi yang baik, dan melaksanakan shalat tarawih berjamaah. Begitu juga saat di luar rumah, di sore hari pasar-pasar akan ramai. Saat berkeliling, kita akan disuguhkan dengan berbagai macam menu berbuka puasa untuk menghilangkan dahaga dan lapar setelah seharian menahan diri dari minum dan makan.
Namun, saat mewabahnya Covid-19, kegiatan shalat berjamaah maupun buka bersama di masjid dibatasi, pasar-pasar yang menyediakan berbagai menu berbuka dan sahur tidak lagi ramai, silaturahmi maupun pertemuan-pertemuan dibatasi, bahkan berbagai aktivitas lainnya di bulan puasa juga dibatasi. Agar silaturahmi tetap terjaga meski harus menjaga jarak, media sosial menjadi kunci yang paling dibutuhkan saat pandemic. Rasanya memang berbeda antara bersilaturahmi secara langsung dan bersilaturahmi melalui media sosial.
Walaupun adanya Covid-19, namun kegembiraan dan semangat untuk menyambutnya tidak boleh pudar ataupun kurang, karena Allah SWT masih memberi kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan suci Ramadhan yang penuh dengan pengampunan. Kita Sebagai umat muslim, kita harus tetap menjaga, memperbaiki, dan meningkatkan keimanan kita, memperbanyak amal kebaikan, meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah, dan lebih giat membaca Al-Qur'an.
Kita harus selalu mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kekebalan tubuh agar dapat menjalani puasa di saat pandemi covid-19 ini dengan baik dan lancar. Kunci penting agar tubuh bugar alam berpuasa sebulan penuh adalah dengan selalu menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh. Di antaranya dengan berusaha tidur yang cukup, berolahraga, menghilangkan stres, serta memakan makanan yang sehat .
Dari segi kesehatan, berpuasa dianggap sangat baik untuk tubuh karena membantu detoksifikasi dan menjadi momen yang tepat untuk memulai pola hidup yang baik . kita dapat mengambil hikmah dari Ramadhan saat pandemi covid-19 ini, yaitu fokus menjalankan ibadah puasa yang diiringi dengan amal baik dan terhindar dari perbuatan yang merusak pahala puasa.
Comments