top of page
Search

Safari Dakwah di Bulan Penuh Berkah Bersama Syekh Hamzah Mahmoud dari Palestina

Writer's picture: Journal MoeslimJournal Moeslim

Oleh: Fenia Nabila



Hari Selasa 10 April 2022 bertepatan dengan hari ke 8 Ramadhan 1443 Hijriah di Masjid Raudhatul Jannah BCC (Bukit Cimanggu City) Bogor, Daruut tauhiid Peduli Mengadakan kegiatan Safari Dakwah bersama Syekh Hamzah Mahmoud Abdullah Zibdeh yang berasal dari Palestina. Safari Dakwah ini mengusung tema Ramadhan Peduli Negri Satukan Hati untuk Berbagi. Kegiatan ini dilakukan di sebagian besar wilayah di Indonesia, seperti Palembang, Batam, Riau, Padang, Banten, Jakarta, Bandung, Bogor, Sukabumi, Makassar, Cianjur, Depok, Semarang, Kuningan, Cirebon, Bekasi dan masih banyak lainnya.


Sesuai dengan tema yang diusung, yakni satukan hati untuk berbagi, Safari Dakwah kali ini mengadakan penggalangan dana untuk saudara-saudara kita di Palestina. Seperti yang kita ketahui, Palestina menjadi negara yang terjajah oleh tentara zionis Israel dari dulu hingga saat ini. Sebagaimana dilansir Merdeka.com, Konflik Palestina dan Israel hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir. Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas. penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak warga negara Palestina. Bahkan dalam beberapa waktu terakhir, Israel pun kerap mengusik kedamaian warga Palestina yang ingin merayakan peringatan hari besar keagamaan di Masjid Al Aqsa. Karena Komplek Masjid Al Aqsha di Yerusalem menjadi tempat suci bagi beberapa agama, termasuk Yahudi.


Banyak sekali keutamaan tanah Palestina bagi kaum muslimin. Di antaranya ialah terdapat Masjid Al Aqsha, yang merupakan kiblat pertama bagi umat muslim di seluruh dunia dan satu dari tiga masjid yang memiliki keistimewaan dan kedudukan penting dalam Islam, Masjid Al Aqsa merupakan masjid kedua yang dibangun di muka bumi, Palestina disebut Negeri para Nabi, karena banyak nabi yang dilahirkan dan dimakamkan di sana, diantaranya Nabi Ibrahim as, Nabi Ishak as, Nabi Sulaiman as, Nabi Musa as, Nabi Daud as, Palestina juga merupakan tempat dikumpulkan dan dihidupkan kembali semua umat manusia dari sejak Nabi Adam hingga manusia generasi akhir zaman.


Diberitakan kompas.tv, dukungan penuh rakyat Indonesia kepada Palestina tidak lepas dari peran besar negara tersebut dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tahun 1945, Indonesia masih harus berjuang untuk mendapatkan pengakuan dunia internasional sebagai negara yang berdaulat, Pada saat itu, Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Dukungan Palestina diwakili oleh Syekh Muhammad Amin Al-Husaini, seorang mufti besar Palestina. Tidak heran jika sampai sekarang Indonesia terus konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Bahkan Presiden Soekarno dalam pidatonya tahun 1962 menyatakan dengan lantang: “Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel.”


Banyak kekejaman yang zionis Israel lakukan hingga saat ini. Syekh Hamzah Mahmoud Abdullah Zibdeh berkata” bahwa yang sekarang terjadi di Palestina ialah Krisis air bersih. Tentara zionis Israel meracuni mata air di Palestina. Israel membuat tembok besar dengan 4 pintu dan dalam sebulan 4 kali mereka membuang limbah berbahaya ke dalam aliran air di Palestina melalui pintu-pintu tersebut, sehingga air itu lama kelamaan tercemar dan tidak dapat digunakan lagi oleh penduduk setempat.


Sehubungan dengan hal itu program yang di rancang oleh Daarut Tauhiid peduli ialah membuat pabrik air atau tempat untuk penyulingan air bagi warga yang terdampak. Rencana yang kebermanfaatannya dapat dirasakan dalam jangka panjang ini direalisasikan melalui dana donasi dari para donatur. Banyak jama’ah yang antusias untuk memberikan donasi terbaiknya demi tanah para Nabi tersebut. Tidak sedikit jama’ah yang berdiri ketika penggalangan dana dilakukan diawali dengan angka donasi 10 juta. Banyak sekali jama’ah yang satu persatu berdiri mengajukan diri. Suasana menjadi haru. Syekh menitikkan air mata sembari memberikan Syal Palestina serta pelukan kepada para donatur. Syekh pun tidak hentinya mengucapkan Masya Allah serta Jazakallahu khair atau dalam bahasa Indonesia berarti terima kasih (Semoga Allah memberikan pahala dan kebaikan untukmu).


Syekh Hamzah Mahmoud Abdullah Zibdeh menyampaikan pesan penyemangat diri untuk selalu berbagi “ Kebaikan yang akan terus mengalir kepada seseorang ketika ia telah meninggal adalah amal jariyyah yang dilakukan semasa hidupnya,” kata Syekh Hamzah Mahmoud Abdullah Zibdeh, “Hal itu akan menjadi syafaat di yaumil akhir nanti. Ketika kita membantu saudara kita maka Allah akan membantu kita di hari yang tidak ada satu orang pun yang dapat membantu selain Dia (Allah).

21 views0 comments

Recent Posts

See All

Comentarios


bottom of page